Selasa, 29 April 2014

yang Khas di Tanah Rencong: CENDOL ACEH

Jalan-jalan ke Banda Aceh? Ada apa ya, di ibukota provinsi paling barat Indonesia ini? Wahh kalo ditanya ada apa, jawabannya ada banyakkk.. Yap! Berniat wisata apa di Kota yang baru saja berusia 809 tahun ini?
Wisata religi? Ada Masjid Raya Baiturrahman dan masjid-masjid lain yang punya sejarah keren. Wisata situs tsunami? Ada Museum Tsunami yang arsiterkturnya membuat pengunjung berdecak kagum dan setiap jengkalnya sarat makna. Lainnya ada Kapal Apung, Kuburan Masal, kapal diatas rumah dan masjid-masjid yang menjadi saksi nyata kebesaran Allah. Swt ketika bencana tsunami melanda.
Jika anda peminat sejarah, ada banyak tempat bersejarah yang bisa anda kunjungi di Kota ini. Taman Putroe Phang dan Makam Syiah Kuala misalnya, juga ada Kherkkof, kuburan Bangsa Belanda ketika jaman peperangan dengan Cut Nyak Dien dulu. Bekas gedung telepon di jalan Teuku Umar yang dulunya didirikan Belanda sebagai pusat komunikasi dengan daerah pelosok Aceh juga sarat dengan nilai sejarah.
Kuliner? Hmmm.. Banda Aceh punya sejuta pesona untuk jenis wisata yang satu ini. Mie Aceh dan timphan sudah diakui kenikmatannya bahkan hingga ke negeri seberang. Ada banyak tempat untuk menikmati cita rasa Mie Aceh dan Timphan di Banda Aceh. Pun untuk menikmati canai yang terjaga kelezatannya, Canai Mamak bisa jadi pilihan. Rujak Aceh, Mie Kocok dan Ayam Tangkap mungkin merupakan target wisata kuliner yang tidak asing lagi di telinga anda dan menjadi target wisata kebanyakan wisatawan.
Tapi, pernahkan anda mencoba kuliner yang satu ini ketika berkunjung ke Banda Aceh? Cendol Aceh! Atau Bahasa Aceh-nya “Cindoi Aceh”. Cendol Khas Aceh yang bisa bikin warga kangen dengan minuman yang satu ini kalau sedang bepergian keluar kota. “Loh, apa bedanya dengan cendol yang biasa?” Beda dong, cendol Aceh punya cita rasa tersendiri dan isinya lebih beragam dari cendol pada umumnya. Cita rasa cendol ini dipertahankan sejak  berpuluh-puluh tahun yang lalu.
Campuran cincau, biji delima, kacang hijau, kacang merah, cendol, roti, agar-agar dan tape, kemudian air gula, santan kental dan gula merah serta susu kental manis ditambahkan untuk menyempurnakan rasa. Dan agar semakin segar, serut-an es batu pun ditambahkan atau biasa dimasukkan kedalam gelas atau mangkok kosong untuk anda tambahkan sendiri sesuai keinginan.
Penampakan cendol Aceh, hmm sedapnya, apalagi kalo siang :9

Hmm.. Tertarik untuk menikmati segarnya cendol Aceh? Berdasarkan hasil survey, terdapat dua tempat yang paling enak untuk menikmati cendol Aceh. Yang pertama, anda bisa berkunjung ke pasar Aceh. Sisi pasar Aceh yang berdekatan dengan Masjid Raya Baiturrahman, disanalah Anda bisa menguji kelezatan minuman ini. Tempat kedua, lebih banyak terisi dengan mahasiswa-mahasiswi karena memang posisi nya yang berada ditengah area kampus dan suasana di sini lebih asri dengan semilir angin yang memanjakan pembeli, di salah satu sisi dari Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala, Kopelma Darussalam.
Dua tempat ini bisa anda kunjungi dari mulai buka, pagi hari, sampai menjelang maghrib saat para pedagang hendak berkemas. Tapi, waktu yang paling baik untuk berkunjung adalah siang hari. Ketika matahari terik menyinari kota Banda Aceh, cobalah untuk mampir mencicipi cendol khas Tanah Rencong ini.


Tanoh lon sayang,

3 komentar:

  1. Mau dong ditraktir cendol :p

    BalasHapus
  2. untung saya baca postingan cendol ini pas masih pagi-pagi sekali, coba kalo di siang, ribetkan jadinya harus lari ke gelas cendol yg ini ini (sambil nunjuk-nunjuk ke gelas cendol), huwaaa...:D

    BalasHapus
  3. Undangan Menjadi Peserta Lomba Review Website berhadiah 30 Juta.

    Selamat Siang, setelah kami memperhatikan kualitas tulisan di Blog ini.
    Kami akan senang sekali, jika Blog ini berkenan mengikuti Lomba review
    Websitedari babastudio.

    Untuk Lebih jelas dan detail mohon kunjungi http://www.babastudio.com/review2014


    Salam
    Baba Studio

    BalasHapus